Tahun 777-778 Masehi: Ketika Kaisar Leo IV Menantang Dinasti Abbasiyah di Suriah

 
Tahun 777-778 Masehi: Ketika Kaisar Leo IV Menantang Dinasti Abbasiyah di Suriah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Pada tahun 775 Masehi, terjadi pergantian kekuasaan di Kekhalifahan Abbasiyah. Kepemimpinan berpindah dari Abu Ja’far Al-Mansur, yang dikenal sebagai “Sang Arsitek” karena peranannya dalam memperkokoh fondasi kekhalifahan, kepada putranya, Al-Mahdi.

Di tempat yang jauh, di Kekaisaran Bizantium, yang merupakan kekuatan penyeimbang bagi Kekhalifahan Abbasiyah, juga mengalami perubahan kepemimpinan. Leo IV naik takhta sebagai kaisar baru, menggantikan pendahulunya yang cenderung memilih jalan damai dengan Abbasiyah.

Di bawah kepemimpinan Leo IV, Bizantium mulai mengambil sikap yang lebih agresif terhadap Dinasti Abbasiyah, menandai dimulainya periode baru dalam hubungan kedua kekuatan besar ini.

Kaisar Romawi Leo IV

Leo IV naik tahta setelah pendahulunya, yaitu Konstantinus V meninggal dunia dalam peristiwa perang melawan Bulgaria pada bulan September 775 Masehi. Leo IV, yang dikenal dengan julukan "Leo Khazar," berusaha mempertahankan dan bahkan memperluas batas kekaisaran, terutama di kawasan yang berbatasan langsung dengan kekuasaan Abbasiyah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN