Tahun 780-781 M: Kesempatan Militer Abbasiyah dalam Serangan Balasan ke Bizantium

 
Tahun 780-781 M: Kesempatan Militer Abbasiyah dalam Serangan Balasan ke Bizantium
Sumber Gambar: Bing Image Creator, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Perang perbatasana antara Bizantium dengan kekhalifahan Abbasiyah masih terus berlanjut dari tahun 777 sampai tahun779 Masehi. Kedua belah pihak masih sibuk dengan saling menyerang satu sama lain, sayangnya pasukan Abbasiyah mengalami kekalahan pada periode tersebut. Dalam periode waktu tahun 780 Masehi kekhalifahan Abbasiyah menerima kabar bahwa Kaisar Leo IV telah meninggal dunia.

Informasi ini tentu saja menjadi kesempatan emas bagi Al-Mahdi untuk memberikan respon serangan balasan yang akan di lancarkan kepada pihak Bizantium. Serangan balasan yang dilakukan oleh Abbasiyah pada tahun ini bukan sekadar tindakan militer, tetapi merupakan respon strategis terhadap provokasi dan ancaman yang terus-menerus dari Bizantium

Kematian Leo IV

Berita kematian Kaisar Leo IV menjadi pembuka bagi rencana khalifah Al-Mahdi untuk menyerang secara besar-besaran Bizantium. Leo IV wafat pada tanggal 8 September 780 M dalam usia yang masih terbilang muda, yaitu sekitar 30 tahun. Kematian mendadaknya tidak diketahui secara pasti, dan menimbulkan beberapa teori yang berkembang di kalangan sejarawan.

Tetapi, dalam salah satu teori menyebutkan bahwa Leo IV meninggal karena suatu penyakit yang telah lama dideritanya. Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa Leo IV menderita TBC. Ketika menjelang wafat, ia juga terserang demam yang cukup parah, pada akhirnya penyakit itu menyebabkan kematiannya.

Kondisi kesehatan yang memburuk pada seorang Kaisar Romawi kemungkinan besar dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tekanan luar biasa yang dihadapinya dalam memimpin sebuah kekaisaran yang luas dan kompleks.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN