Perjalanan Inspiratif Seorang Mualaf, Lee Kang Hyun: Dari Persahabatan Pena, Bertemu Jodoh, hingga Menjadi Vice President Samsung Indonesia

 
Perjalanan Inspiratif Seorang Mualaf, Lee Kang Hyun: Dari Persahabatan Pena, Bertemu Jodoh, hingga Menjadi Vice President Samsung Indonesia
Sumber Gambar: rm.id, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Sering kali perjalanan hidup membawa kita ke tempat-tempat yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Demikian pula yang dialami oleh Lee Kang Hyun, seorang warga Korea Selatan yang dikenal sebagai mantan Vice President Samsung Indonesia. Tidak banyak yang tahu bahwa kecintaan Lee terhadap Indonesia berawal dari sebuah persahabatan pena.

Pada tahun 1989, Lee memutuskan untuk mengunjungi sahabatnya yang tinggal di Aceh. Sambutan hangat dan keramahan keluarga sahabatnya membuat Lee merasa nyaman dan berulang kali kembali ke Indonesia.

Keinginannya untuk bekerja di Indonesia semakin kuat, dan pada tahun 1991, setelah diterima bekerja di Samsung, ia menyampaikan hasratnya tersebut. Tapi mimpinya baru terwujud pada tahun 1993 ketika Samsung mengirimnya bertugas di Indonesia. Tugas ini dianggap istimewa namun juga penuh tantangan, karena selain harus memahami bisnis Samsung, Lee juga perlu mempelajari aturan dan kebijakan bisnis di Indonesia.

Lee Kang Hyun mulai bertugas di Samsung Indonesia, tepat setelah pabrik Samsung di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dibangun dua tahun sebelumnya. Sebagai pemimpin, Lee bertanggung jawab atas berbagai aspek operasional, termasuk ekspor-impor, ketenagakerjaan, keuangan, dan logistik.

Pada tahun 2006, Lee dipindahkan ke kantor pusat Samsung di Korea Selatan sebagai Head of Digital Air Solution. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Managing Director Samsung Bangladesh. Kemudian, pada tahun 2012, Lee kembali ke Indonesia sebagai Corporate Business Vice President. Setahun kemudian, ia naik jabatan menjadi Corporate Business and Corporate Affairs Vice President di PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN), dengan tugas utamanya mengelola hubungan sosial perusahaan serta interaksi dengan pemerintah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN