Batik sebagai Warisan Budaya Dunia: Sejarah, Filosofi Islam, dan Pengaruhnya di Indonesia

 
Batik sebagai Warisan Budaya Dunia: Sejarah, Filosofi Islam, dan Pengaruhnya di Indonesia
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Beberapa minggu terakhir, seorang Youtuber asal Inggris dengan nama Ishowspeed melakukan perjalanan ke beberapa Negara di Asia Tenggara. Negara-negara yang ia kunjungi antara lain Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia.

Saat berada di Malaysia, para penggemarnya memperkenalkan batik sebagai salah satu warisan budaya Negara tersebut. Uniknya, Ishowspeed terdorong untuk mencari tahu asal-usul batik yang sesungguhnya. Ia pun menemukan bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO.

Sebagaimana yang kita ketahui, netizen Indonesia kerap bereaksi dengan antusiasme yang luar biasa terhadap isu-isu semacam ini, mereka sangat ganas di sosial media, sehingga informasi mengenai batik dan asal-usulnya dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Marilah kita bahas lebih dalam mengenai batik ini.

Sejarah Batik

Batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia sejak masa kuno. Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai kapan batik pertama kali diciptakan, teknik ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-4 atau ke-5 Masehi.

Kata “batik” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu “ambatik” yang berarti titik atau tetes, merujuk pada proses pembuatan batik yang menggunakan lilin untuk menutupi bagian-bagian kain yang tidak ingin diwarnai.

Sejarah batik di Indonesia sangat erat kaitannya dengan budaya Jawa, terutama pada masa Kerajaan Mataram di Jawa Tengah, ketika teknik batik berkembang pesat. Pada masa itu, batik tidak hanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, tetapi juga memiliki peran penting dalam upacara dan ritual keagamaan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN