Ekspresi Cinta dan Doa Warga NU dalam Shalawat Nahdliyah
Laduni.ID, Jakarta - Shalawat Nahdliyah merupakan salah satu bentuk ekspresi spiritual yang kerap dilantunkan oleh warga Nahdlatul Ulama (NU) dalam berbagai acara keagamaan maupun kegiatan yang berkaitan dengan organisasi. Shalawat ini tidak hanya menjadi simbol dari kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai bentuk doa dan motivasi untuk memperjuangkan syiar Islam melalui wadah NU. Diciptakan oleh KH. Hasan Abdul Wafi, sosok ulama besar dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, Shalawat Nahdliyah memiliki tempat istimewa dalam tradisi Nahdliyin.
KH. Hasan Abdul Wafi adalah seorang ulama yang dikenal tidak hanya karena kedalaman ilmunya, tetapi juga karena kiprahnya di dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Ia mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk mendidik generasi penerus di Pondok Pesantren Nurul Jadid serta aktif dalam dunia pendidikan keagamaan. Selain itu, KH. Hasan Abdul Wafi juga tercatat sebagai pengajar di Ma'had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo. Dedikasinya di bidang pendidikan dan organisasi menjadikannya salah satu tokoh penting dalam perkembangan pesantren dan NU.
Sebagai ulama yang juga aktif di NU, KH. Hasan Abdul Wafi pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Kraksaan selama dua periode. Pada masa kepemimpinannya, beliau mampu mempererat soliditas antara Syuriyah dan Tanfidziyah, dua badan struktural utama di NU. Karya monumental Shalawat Nahdliyah ini lahir dari kecintaannya pada organisasi dan komitmen untuk terus menegakkan syiar Islam melalui NU.
Memuat Komentar ...