Muqoddimah: Terjemah Kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim Karya Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari
Laduni.ID, Jakarta - Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Selawat dan salam untuk junjungan kita, Nabi Muhammad, utusan paling mulia dan penutup para nabi, serta untuk keluarganya yang suci dan sahabat-sahabatnya yang mulia.
Amma ba'du, diriwayatkan dari Aisyah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hak seorang anak atas orang tuanya adalah agar orang tuanya memperbaiki namanya, menyusukannya dengan baik, dan mendidiknya dengan adab yang benar.”
Ibn Sirin r.a. berkata: “Para ulama terdahulu mempelajari adab sebagaimana mereka mempelajari ilmu.”
Hasan Al-Basri r.a. juga berkata: “Seseorang harus memperbaiki adab dirinya selama bertahun-tahun sebelum ia mendalami ilmu selama bertahun-tahun.”
Sufyan ibn Uyainah r.a. menuturkan: “Sesungguhnya Rasulullah saw. adalah ukuran agung. Segala sesuatu ditimbang berdasarkan akhlak, sirah, dan petunjuk beliau. Apa yang sesuai dengan beliau adalah kebenaran, dan yang tidak sesuai adalah kebatilan.”
Dari Hubaib ibn As Syahid, ia menasihati anaknya: “Temanilah ahli fiqih dan belajarlah adab dari mereka. Hal itu lebih aku sukai daripada banyak bicara.”
Ruwaim berkata: “Wahai anakku, jadikanlah ilmumu seperti garam, dan adabmu seperti tepung.”
Ibn Mubarak berkata: “Kita lebih membutuhkan sedikit adab daripada banyak ilmu.”
Dikatakan kepada Imam Syafi’i: “Bagaimana hasratmu terhadap adab?” Beliau menjawab: “Aku mendengar satu huruf dari ilmu, dan seluruh tubuhku menginginkan agar tubuhku memiliki telinga untuk merasakan kenikmatannya.” Beliau juga ditanya: “Bagaimana engkau mencari adab?” Beliau menjawab: “Seperti ibu yang mencari anak satu-satunya.”
Memuat Komentar ...