Bab I: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta’alim tentang Keutamaan Ilmu dan Ulama, Keutamaan Belajar Ilmu dan Mengajarkan Ilmu
Laduni.ID, Jakarta - Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat" (QS. Al-Mujadilah: 11)
Ibn Abbas ra. berkata: "Derajat ulama di atas derajat orang-orang mukmin terpaut tujuh ratus derajat, dan jarak antara dua derajat adalah lima ratus tahun."
Allah berfirman:
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Allah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Dia, dan demikian pula para malaikat serta orang-orang yang berilmu" (QS. Ali Imran: 18).
Dalam ayat ini, Allah memulai dengan menyebutkan diri-Nya, kemudian malaikat, dan ketiga orang-orang yang memiliki ilmu (ulama). Ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan orang berilmu, di mana mereka disejajarkan dengan para malaikat dalam hal penyaksian keesaan Allah. Cukuplah ini sebagai bukti kemuliaan, keutamaan, keagungan, dan kecerdasan yang diberikan kepada mereka.
Memuat Komentar ...