Bab VI: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Guru ketika Mengajar

 
Bab VI: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Guru ketika Mengajar
Sumber Gambar: Tim Laduni.ID, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Guru dalam mengajar hendaknya dirinya bersih dan segala hadats dan kotoran, selain harus berpakaian rapi memakai wangi-wangian dan menggunakan pakaian yang pantas dan layak untuk dipakai ketika bersama dengan teman-teman, dan ustazd yang lainnya. Semuanya itu dilakukan dengan niatan untuk mengagungkan, memuliakan dan menghormati ilmu, selain itu ketika untuk menghormati syari’at agama islam dan sebagai upaya untuk taqarrub fiallah, mendekatkan diri kepada sang penguasa alam, Allah SWT, menyebarkan ilmu, dan menghidupkan syari’at.

Menyampaikan pesan-pesan Allah SWT melalui hukum hukumnya yang telah dipercayakan kepada seorang ulama’ dan memerintahkan untuk menyebarluaskan agamanya. Selalu menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dengan cara mengatakan yang benar dan selalu kembali kepada kebenaran yang hagigi. Berkumpul untuk dzikir kepada Allahi, menyampaikan salam kepada sesama muslim dan berdo’a untuk para ulama’ pendahulu kita (salafusshalihin ).

Ketika guru keluar dari rumah untuk mengajar, seorang ustadz hendaknya berdo’a dengan do’a yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SWT:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan disesatkan, dari kegelinciran dan digelincirkan, dari berbuat zalim dan dizalimi, dari berbuat bodoh dan di bodohi. Besar perlindungan-Mu, pertolonganMu dan mulia sanjungan-Mu dan tiada Tuhan selain Engkau “

Kemudian disambung dengan bacaan:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN