Bab VII: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Guru terhadap Murid

 
Bab VII: Terjemah Kitab Adabul Alim wal Muta'alim tentang Akhlak Guru terhadap Murid
Sumber Gambar: Tim Laduni.ID, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam bab ini dijelaskan ada empat belas macam budi  pekerti seorang guru terhadap murid-muridnya.

Pertama, hendaknya dalam mengajar dan mendidik mereka berharap ridho Allah SWT dan bermaksud untuk. menyebarkan ilmu dan mengeksiskan syari’at dan mempertahankan kebenaran dan keadilan dan melestarikan kebaikan umat dengan memperbanyak para ilmuan, dan mengharapkan pahala dari orang yang menyelesaikan belajarnya dan mengharapkan barokahnya doa mereka kepadanya dan kasih akung mereka dan memudahkan masuknya ilmu, antara Rasul dan antara ulama’ dan menganggap bahwa seorang guru adalah termasuk orang yang menyampaikan wahyu dan hukum-hukum Allah kepada mahluknya sesungguhnya mengajarkan ilmu termasuk perkara yang penting didalam agama dan derajat yang tinggi bagi orang-orang mu’min. Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya dan penduduk langit dan bumi sampai semut yang berada didalam lubangnya mendo’akan kepada seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.”

Demi sifat hayat-Mu (Allah) ini merupakan suatu bagian yang agung, maka mendapatkannya adalah suatu keuntungan yang besar. Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami dari ilmu dengan suatu penghalang dan kami mohon perlindungan Mu dari perkara-perkara yang memutuskan ilmu dan perkara yang mengotorinya dan kendala yang menghalanginya dan sirnanya ilmu.

Kedua, hendaknya seorang guru tidak tercegah untuk mengajar muridnya karena tidak ihklasnya niat muridnya itu. Sesungguhnya bagusnya niat diharapkan dengan barokah ilmu. Sebagian Ulama’ salaf berkata :”kami menuntut ilmu karena selain Allah, maka ilmu itu menolak kecuali karena Allah” dikatan : makna kaul tersebut adalah bahwasanya ilmu dapat diperoleh dengan niat karena Allah karena apabila niat yang ikhlas disyaratkan ketika mengjar para pemula, yang mana mereka sulit untuk ikhlas, maka hal itu akan menyebabkan hilangnya ilmu dari kebanyakan manusia. Akan tetapi seorang guru mengajarkan kepada para pemula dengan niat yang baik-baik secara pelan-pelan, baik ucapan atau perbuatan, dan memberitahu kepadanya, bahwa sesungguhnya dengan bagusnya niat dia akan memperoleh derajat yang tinggi dari ilmu dan amal dan memperoleh anugerah yang baik, dan memperoleh berbagai macam hikmah dan terangnya hati dan lapangnya dada, dan mendapat kebaikan dan bagusnya keadaan dan lurusnya ucapan dan tingginya derajat dihari kiamat.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN