Memanfaatkan Masa Muda dengan Bijak
Laduni.ID, Jakarta - Syair karya penyair terkenal Abu Al-‘Atahiyah berikut ini mengandung refleksi mendalam tentang masa muda, waktu luang, dan kemewahan, yang merupakan anugerah sekaligus ujian besar dalam kehidupan seorang manusia:
أَنَّ الشَبابَ وَالفَراغَ وَالجِدَه # مَفسَدَةٌ لِلمَرءِ أَيُّ مَفسَدَة
يا لِلشَبابِ المَرِحِ التَصابي # رَوائِحُ الجَنَّةِ في الشَبابِ
“Sungguh, masa muda, waktu luang, dan kemewahan adalah perusak yang paling berbahaya bagi seseorang.”
“Wahai masa muda yang penuh keceriaan dan daya tarik, aroma surga terasa di dalamnya.”
Syair ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi mengandung makna mendalam dan kritik tajam terhadap bagaimana seseorang sebaiknya memanfaatkan masa mudanya, serta peringatan tentang bahaya yang dapat timbul dari kelalaian di masa muda.
KH. Maimoen Zubair sering kali menyitir syair di atas dalam banyak ceramahnya, mengingatkan anak-anak muda agar jangan sampai terjebak pada masa muda, tanpa mengisinya dengan hal-hal yang positif. Hal ini ditegaskan oleh beliau sangat berbahaya dan benar-benar dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, selayaknya masa muda digunakan sebaik-baiknya dengan perkara-perkara yang bermanfaat.
Memuat Komentar ...