Masa Dakwah Islam secara Diam-Diam

 
Masa Dakwah Islam secara Diam-Diam
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Nabi SAW menjalankan perintah Allah dengan mulai mengajak orang untuk menyembah Allah semata dan meninggalkan sembahan yang lain. Namun, beliau melakukannya diam-diam agar tidak mengejutkan kaum Quraisy yang fanatik pada kemusyrikan dan paganisme. Nabi SAW berdakwah tidak secara terang-terangan, seperti berbicara di tempat-tempat umum atau di tempat ibadah mereka. Beliau hanya berdakwah kepada sanak kerabatnya yang sangat dekat atau orang yang sudah beliau kenal baik.

Orang yang pertama kali masuk Islam di antara mereka adalah Khadijah binti Khuwailid r.a., Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah mantan budak Rasulullah SAW sekaligus anak angkatnya, Abu Bakar (As-Shiddiq) bin Abu Quhafah, Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’d bin Abi Waqqash, dan beberapa lainnya. Semoga Allah meridhoi mereka semua.

Mereka bertemu dengan Nabi SAW secara diam-diam. Apabila salah seorang di antara mereka ingin mempraktikkan suatu ibadah, maka dia pergi ke lorong-lorong Kota Makkah yang sepi agar tidak terlihat orang Quraisy.

Ketika jumlah pemeluk Islam mencapai lebih dari 30 orang laki-laki dan perempuan, Rasulullah SAW memilih rumah salah seorang dari mereka, Al-Arqam bin Abu Al-Arqam, sebagai majelis pertemuan dan pengajaran. Dalam catatan sejarah, dakwah pada tahapan ini menghasilkan sekitar 40 orang Muslim, laki-laki dan perempuan. Kebanyakan mereka adalah orang miskin, budak, dan orang Quraisy yang tidak punya kedudukan. (Lihat

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN