“Tombo Ati” menurut Kyai Sholeh Darat dalam Terjemah Jawa Minhaj Al-Atqiya’

 
“Tombo Ati” menurut Kyai Sholeh Darat dalam Terjemah Jawa Minhaj Al-Atqiya’
Sumber Gambar: Koleksi Kantor Laduni, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Pada 1325 H atau 1907 M, Percetakan Al-Karimi Mumbai India menerbitkan kitab terjemah Jawa Minhaj Al-Atqiya karya Haji Muhammad Sholih bin Umar Samarani atau yang akrab dikenal dengan Kyai Sholeh Darat (1820-1904). Kitab itu sendiri selesai disusun pada 1316 H atau 1898 M. Pada halaman 216-219 dijumpai penjelasan Kyai Sholeh Darat tentang “tombo ati” atau obatnya hati. Kitab ini semula berbahasa Arab karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari.

Syair yang semula dalam bahasa Arab tentang “tombo ati” ini terdiri dari dua bait:

ودواء قلب خمسة فتلاوة # بتدبر المعنى وللبطن خلا
وقيام ليل والتضرع بالسحر # ومجالسات الصالحين الفضلا

“Obat hati ada lima perkara: membaca Al-Qur’an dengan merenungi maknanya, perut yang kosong, mendirikan shalat malam, berdoa di waktu sahur, dan bergaul dengan orang saleh yang mulia.”

Kyai Sholeh Darat lalu mengurainya dengan bahasa Jawa beraksara pegon dalam kitab tersebut. Kata beliau bahwa hati yang keras disebabkan karena senang dunia. Adapun obatnya ada lima. Pertama, membaca Al-Qur’an dengan dibersamai keinginan untuk mengetahui artinya. Kedua, kosongnya perut karena hal ini menjadi rahatul qalb atau istirahatnya hati dan selamat dari perbuatan keji.  

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN