Dakwah Islam secara Terang-terangan
Laduni.ID, Jakarta - Ibnu Hisyam mengisahkan, bahwa secara berantai, orang-orang, perempuan dan laki-laki, memeluk Islam, hingga kabar tentang Islam tersiar di Makkah dan menjadi buah bibir. Kemudian Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya agar menyampaikan ajaran dan risalah yang dibawanya secara terang-terangan. Dakwah secara terang-terangan ini baru dilakukan oleh Nabi SAW setelah tiga tahun kenabiannya. Allah SWT berfirman:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ
“Maka, sampaikanlah secara terang-terangan segala yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hijr: 94)
Dalam surah lain Allah SWT juga berfirman kepada Rasulullah:
وَاَنْذِرْ عَشِيْرَتَكَ الْاَقْرَبِيْنَ ۙ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang yang mengikutimu, yaitu orang yang beriman.” (QS. Asy-Syu’ara: 214-215)
Setelah turun perintah Allah SWT untuk menyebarkan dakwah secara terang-terangan, Rasulullah SAW segera melaksanakannya. Beliau menyambut firman Allah SWT tersebut dengan segera menaiki Bukit Shofa lalu berseru, “Wahai Bani Fihr, wahai Bani ‘Adi.” Sebab seruan itu mereka pun segera mendekati Rasulullah. Sedangkan orang-orang yang tidak bisa datang pun mengutus wakilnya untuk mengetahui apa yang terjadi.
Memuat Komentar ...