Kisah tentang Faedah Tawassul kepada Baginda Nabi Muhammad SAW
Laduni.ID, Jakarta - Tawassul kepada Nabi Muhammad SAW telah lama menjadi amalan yang diyakini membawa banyak faedah bagi umat Muslim, terutama dalam meraih keberkahan, kemudahan dalam menjalani kehidupan, dan kedekatan kepada Allah. Tawassul sendiri berarti menjadikan seseorang atau sesuatu sebagai perantara dalam berdoa, dengan harapan doa tersebut lebih mudah diijabah oleh Allah.
Dalam tradisi Islam, bertawassul kepada Nabi SAW dipandang sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada beliau, serta pengakuan atas kemuliaan yang diberikan Allah kepadanya sebagai rasul terakhir.
Banyak ulama dari kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah yang menjelaskan keutamaan dan faedah tawassul kepada Nabi SAW, baik ketika beliau masih hidup maupun setelah beliau wafat. Tawassul diyakini dapat menghadirkan ketenangan hati, meningkatkan keimanan, serta mempermudah jalan keluar dari berbagai kesulitan.
Mengenai hal itu, menarik untuk menyimak kisah seputar faedah tawassul di dalam kitab Syawahidul Haqq karya Syaikh Yusuf An-Nabhani. Kisah ini diriwayatkan oleh Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad Azdi Al-Kahhal Al-Andalusi.
Dikisahkan bahwa di Andalus, ada seorang sholeh yang anaknya sedang ditawan oleh tentara Romawi. Maka, ia berangkat menuju ke Kota Madinah dan bermaksud melaporkan hajatnya kepada Rasulullah SAW tentang putranya.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan kenelannya. Lalu kenalannya itu bertanya, “Hendak ke mana dirimu?”
Memuat Komentar ...