Orang Beriman Pantang Berputus Asa
Laduni.ID, Jakarta - Dikisahkan di dalam kitab Alfu Qisshoh wa Qishos As-Sholihin wa As-Sholihat wa Nawadir Az-Zahidin wa Az-Zahidat karya Hani Al-Haq, tentang percakapan Ibrahim bin Adham dengan seorang laki-laki yang tampak termenung sedih.
Suatu ketika, Ibrahim Ibn Adham melihat ada seorang Ada laki-laki yang termenung sedih seakan tak ada semangat dalam menjalani hidup. Tatapan matanya kosong. Tak ada lagi gairah mengisi masa depan.
“Wahai laki-laki, aku hendak bertanya kepadamu tiga hal,” kata Ibarahim Ibn Adham.
“Ya. Silakan,” jawab laki-laki itu dengan nada lirih, tanpa semangat.
Lalu Ibarahim Ibn Adham mulai menyampaikan pertanyannya, “Menurutmu apakah di dunia ini ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak Allah SWT.”
“Tidak ada.”
“Apakah rezekimu bisa berkurang dari apa yang telah digariskan Allah SWT?”
“Tidak ada.”
Ibrahmi bin Adham kemudian menyampaikan pertanyaan ketiga, “Dan apakah umurmu bisa berkurang sebentar saja dari waktu yang Allah takdirkan?”
“Tidak ada.”
“Lalu, mengapa engkau bersedih?”
Mendengar nasihat itu, laki-laki tersebut akhirnya terdiam merenungi petuah Syaikh Ibrahim Ibn Adham. Dan tak berselang lama, dalam waktu yang bersamaan, terpancar nyala api semangat hidup yang semula mulai redup.
Terkadang apa yang dinasihatkan oleh orang lain lebih dapat memacu semangat dan menghilangkan rasa putus asa. Apalagi, jika yang menyampaikan adalah sosok yang dekat dengan Allah SWT.
Memuat Komentar ...