Tahun 806-809 M: Ujian Terberat Imam Syafi'i Saat Mendekam di Penjara Abbasiyah

 
Tahun 806-809 M: Ujian Terberat Imam Syafi'i Saat Mendekam di Penjara Abbasiyah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Imam Syafi’i, salah satu pendiri mahdzab fikih dalam Islam, mengalami fase kelam dalam hidupnya ketika ia ditangkap dan dipenjara di bawah rezim Dinasti Abbasiyah. Peristiwa ini terjadi sebab Imam Syafi’i dituduh sebagai Syiah karena mengkritisi pemerintah Dinasti Abbasiyah yang seharunya lebih menghargai ahlu bait.

Kronologi Penangkapan

Saat itu, Imam Syafi’i sedang tinggal di Yaman dan menjadi seorang qadhi (hakim). Posisinya yang strategis membuatnya terlibat dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Awal masalah terjadi ketika Imam Syafii memberikan sindiran yang lumayan menohok bagi pemerintahan Abbasiyah yang saat itu sangat anti dengan Syiah.

Masalah pun datang, salah seorang yang sangat membenci Imam Syafii pada masa itu memfitnah beliau dengan berkata bahwa sang imam termasuk golongan Syiah karena mendukung golongan tersebut. Ketika situasi semakin memanas oleh desas-desus ini, atas perintah Harun Ar-Rasyid, para pejabat Abbasiyah memutuskan untuk menangkap Imam Syafii bersama beberapa tokoh Syiah lainya di bawa ke Baghdad untuk diadili dihadapan khalifah.

Di dalam penjara, sipir Abbasiyah pada masa itu dikenal sangat disiplin, juga terkenal dengan tegas dan keras dalam mngurus orang-orang yang dicurigai sebagai pemberontak. Ketika Imam Syafii ditangkap, ia diperlakukan sama seperti para tersangka lainnya. Para sipir tidak memberikan perlakuan khusus atau menghormatinya sebagai seorang ulama. Oh iya, perlakuan kejam juga di alami sang imam, karena ketika ia ditangkap, ia dibawa dari Yaman ke Baghdad dalam kondisi tangan terikat.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN