Bersosial yang Baik dalam Perspektif Islam
Laduni.ID, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, hubungan sosial memainkan peran penting dalam membentuk harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat. Islam, sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang dan kedamaian, memberikan panduan komprehensif mengenai hubungan sosial yang baik.
Melalui ajaran Islam, kita diajarkan untuk menjaga etika dalam bergaul, menghargai perbedaan, dan memperlakukan orang lain dengan penuh empati. Mulai dari hal-hal sederhana, seperti mengucapkan salam, hingga nilai luhur seperti menahan amarah dan memaafkan, semuanya adalah bagian dari prinsip Islam dalam membangun ikatan sosial yang sehat. Menariknya, semua itu tercermin dalam kepribadian Nabi SAW. Karenanya, panutan terbaik dalam bersosial yang baik, tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW.
Dalam satu kesempatan, Nabi SAW pernah bersabda:
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala di manapun engkau berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan bergaullah bersama masyarakat dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan adanya keseimbangan hubungan hablun minallah dan hablun minannas. Artinya, setiap orang beriman harus mempunyai hubungan baik dengan Allah SWT yang terikat di dalam ketakwaannya, dan pada saat yang sama juga harus mempunyai hubungan baik dengan sesamanya yang terwujud dalam akhlak yang baik.
Memuat Komentar ...