Guru Spiritual Soekarno (2): Kyai Wahid Hasyim dan Gus Dur Sowan ke Sukanegara Cianjur

 
Guru Spiritual Soekarno (2): Kyai Wahid Hasyim dan Gus Dur Sowan ke Sukanegara Cianjur
Sumber Gambar: H. Aboebakar Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Tidak hanya Presiden Soekarno yang tercatat pernah sowan ke Syaikh Musa, seorang ulama karismatik di Sukanegara, Cianjur, Jawa Barat. Ternyata KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bersama ayahnya, KH. A. Wahid Hasyim, juga melakukan kunjungan yang penuh makna spiritual kepada beliau. Ajengan Musa, yang bernama lengkap KH. Achmad Basyari atau dikenal pula sebagai Syaikh Musa, adalah sosok ulama yang disegani dan dihormati di kalangan masyarakat Sunda dan pesantren di Nusantara.

Hubungan antara Ajengan Musa dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), khususnya KH. M. Hasyim Asy’ari, masih menyimpan tanda tanya, apakah mereka memiliki hubungan kekerabatan atau kedekatan dalam ikatan guru-murid. Meski begitu, pertemuan Gus Dur dan KH. Wahid Hasyim dengan Ajengan Musa menjadi bagian dari cerita yang menggambarkan pengaruh besar Ajengan Musa, tak hanya bagi tokoh-tokoh Jawa Barat, tetapi juga bagi tokoh besar nasional, seperti keluarga besar KH. Hasyim Asy’ari.

Kisah langka ini dijumpai di buku Solichah A. Wahid Hasyim Muslimah di Garis Depan, Sebuah Biografi  (2001) hal. 315. Di sana disebutkan bahwa di antara kenangan yang paling berharga bagi Gus Dur tentang ayahnya, KH. A. Wahid Hasyim, adalah pengalaman mereka berkunjung ke Ajengan Musa, seorang ulama yang sangat dihormati di Sukanegara, Cianjur, Jawa Barat. Pertemuan itu bukan sekadar pertemuan biasa antara murid dan guru, tetapi momen yang mengandung pesan dan ramalan yang kelak mengubah hidup keluarga mereka.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN