Sikap Tegas Nabi terhadap Kaum Yahudi yang Melanggar Janji

 
Sikap Tegas Nabi terhadap Kaum Yahudi yang Melanggar Janji
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam kitab Ghazawat Ar-Rasul karya Ali Muhammad Shalabi disebutkan sebuah riwayat yang mengisahkan tentang ketegasan Nabi SAW terhadap kaum yang melanggar perjanjian bersama.

Saat Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau menemukan masyarakat yang hidup dalam keragaman, termasuk komunitas Yahudi. Penduduk Madinah, yang terdiri dari kaum Muslim, Yahudi, dan suku-suku Arab lainnya, awalnya hidup rukun. Untuk menjaga perdamaian, Rasulullah SAW mengadakan perjanjian formal dengan berbagai kelompok, termasuk kaum Yahudi. Perjanjian ini bertujuan menciptakan tatanan masyarakat yang damai, di mana setiap orang hidup harmonis, saling menghormati, dan tidak ada kelompok yang mengganggu, apalagi menyerang atau membunuh yang lain.

Seiring berjalannya waktu, sebagian kaum Yahudi di Madinah mulai merasa iri dan risih oleh berkembangnya Islam dan meningkatnya pengaruh kaum Muslim. Rasa iri dan permusuhan muncul di antara sebagian mereka, terutama pada suku Yahudi Bani Nadhir.

Suatu hari, Rasulullah SAW, yang sedang berada di rumah salah satu kaum Yahudi Bani Nadhir bersama beberapa sahabat, mengetahui bahwa ada salah seorang dari mereka yang merencanakan sesuatu yang membahayakan. Mereka berniat menjatuhkan batu besar dari lantai atas untuk mencelakai Rasulullah SAW

Namun, Allah memberikan perlindungan kepada Nabi. Rasulullah SAW segera mengetahui niat jahat mereka dan meninggalkan tempat tersebut dengan selamat, diiringi para sahabat. Karena tindakan Bani Nadhir ini melanggar perjanjian yang telah disepakati, Rasulullah SAW mengambil keputusan untuk mengusir mereka dari Madinah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN