Ketika Rasulullah SAW Menjadi "Biro Jodoh"
Laduni.ID, Jakarta - Jodoh itu siapa yang tahu? Jodoh itu di tangan Tuhan. Tapi meski demikian, jodoh juga merupakan rezeki Allah SWT. Karenanya, perlu kiranya juga diusahakan untuk mendapatkannya.
Terkait dengan jodoh itu, menarik menyimak sebuah riwayat kisah yang ada di dalam kitab Mukhtashar Tafsir Ayat Al-Ahkam karya Syaikh Ali As-Shobuni. Kisah ini mengandung hikmah tentang ikhtiar untuk menikah meski harus dengan mahar atau mas kawin surat-surat Al-Qur’an.
Dikisahkan, pada suatu hari, Rasulullah SAW berkumpul bersama para sahabat di masjid. Datanglah seorang perempuan yang hendak menawarkan dirinya untuk dinikahi Rasulullah SAW.
“Ya Rasulullah, kuberikan diriku kepadamu (untuk menjadi istrimu),” ucap perempuan itu tanpa sungkan.
Rasulullah SAW terdiam setelah mendengar ucapan perempuan itu. Beliau tampak sungkan tapi dengan tegas menolak permintaan sang perempuan itu. Meski demikian, beliau tidak ingin menyakiti hatinya. Di saat keadaan hening, perempuan itu masih bersabar dan menanti jawaban Rasulullah SAW berubah, berharap diterima. Lalu ada salah seorang sahabat Nabi berkata, “Ya Rasulullah, nikahkanlah aku dengan perempuan itu.”
“Apa yang kamu punya? (untuk dijadikan mas kawin),” tanya Rasulullah SAW.
“Aku tidak punya apa-apa,” jawab laki-laki itu datar.
Mendengar hal itu, kemudian Rasulullah SAW menyuruhnya pulang dan mencari harta yang dapat dijadikan mas kawin walaupun mungkin berupa benda yang sangat rendah nilainya, seperti cincin dari besi.
Memuat Komentar ...