Tahun 1770-1840 M: Kedatangan Awal dan Hubungan Bangsa Eropa dengan Suku Selandia Baru

 
Tahun 1770-1840 M: Kedatangan Awal dan Hubungan Bangsa Eropa dengan Suku Selandia Baru
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ketegangan antara suku asli Maori dan orang kulit putih di Selandia Baru merupakan bagian penting dari sejarah kolonisasi dunia. Dimulai pada akhir abad ke-18 Masehi, kedatangan bangsa Eropa membawa perubahan besar pada cara hidup suku Maori, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun budaya.

Salah satu momen penting adalah dibuatnya Perjanjian Waitangi pada tahun 1840 Masehi, yang menjadi dasar hubungan formal antara kedua kelompok.

Pada Kamis, 14 November 2024, sidang parlemen Selandia Baru diwarnai kericuhan akibat aksi seorang anggota parlemen bernama Hana Rawhiti, yang secara mengejutkan menampilkan tarian Haka di tengah persidangan. Aksi simbolik ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah untuk mengubah undang-undang terkait perjanjian bersejarah berusia 184 tahun itu antara Suku Maori dengan Kerajaan Inggris.

Kedatangan Bangsa Eropa ke Selandia Baru         

Bangsa Eropa mulai masuk ke Selandia Baru sekitar akhir abad ke-18 Masehi, terutama setelah eksplorasi besar yang dilakukan penjelajah Inggris bernama Kapten James Cook pada tahun 1770 Masehi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN