Hikmah Pernyataan Aristoteles: Merajut Harmoni antara Pemimpin, Rakyat, dan Keadilan
Laduni.ID, Jakarta - Terdapat pernyataan menarik Aristoteles yang dikutip oleh Syamsuddin Ibnu Muflih dalam kitabnya, Al-Adab As-Syar’iyyah wa Al-Minah Al-Mar’iyyah, sebagai berikut:
ومن كلام ارسطوطاليس العالم بستان سياجه الدولة، الدولة سلطان تحيا به السنة، السنة سياسة، السياسة يسوسها الملك، والملك راع يعضده الجيش، الجيش اعوان يكلفهم المال، المال رزق تجمعه الرعية، الرعية عبيد يتعبدهم العدل، العدل مألوف وهو صلاح العالم
“Termasuk dari pernyataa Aristoteles: ‘Dunia adalah sebuah taman yang pagar pelindungnya adalah negara. Negara adalah kekuasaan yang dengan kekuasaan itu sunnah (tradisi kebaikan) dapat ditegakkan. Sunnah adalah politik yang dijalankan oleh seorang raja. Raja adalah seorang penggembala yang didukung oleh pasukan. Pasukan adalah para pembantu yang keberadaan mereka memerlukan harta. Harta adalah rezeki yang dikumpulkan oleh rakyat. Rakyat adalah hamba yang diatur dengan keadilan. Keadilan adalah sesuatu yang dicintai dan merupakan perbaikan dunia.’”
Pernyataan Aristoteles yang dikutip dalam kitab karya Syamsuddin Ibnu Muflih di atas mengandung hikmah mendalam tentang hubungan yang saling menguatkan antara negara, kepemimpinan, hukum, rakyat, dan keadilan. Konsep ini tidak hanya relevan secara filosofis tetapi juga sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya tatanan dalam kehidupan bermasyarakat.
Memuat Komentar ...