Dalil Berlaku Adil dalam Beribadah
Laduni.ID, Jakarta - Dalam kitab Misyat Al-Mashabih, Syaikh Khatib At-Tibrizi mengutip dan menjelaskan sebuah Hadis menarik tentang seseorang yang “berlebihan” dalam beribadah.
Disebutkan pada suatu hari, datang tiga orang ke rumah istri-istri Rasulullah SAW. Mereka hendak menanyakan ibadah-ibadah yang dilakukan oleh Nabi SAW. Istri-istri Nabi SAW pun menceritakan segala kebiasaan dan ibadah-ibadah yang dilakukan oleh Nabi SAW setiap harinya. Namun, setelah mereka mendengar cerita tentang keseharian Nabi SAW, mereka menilai ibadah yang dilakukan oleh beliau masih minim. Bahkan, salah seorang di antara mereka berkata, “Aku melakukan shalat selama semalaman penuh.”
Orang kedua berkata, “Aku berpuasa selama setahun penuh dan tidak pernah bolos.”
“Aku meninggalkan wanita dan tidak akan pernah menikah selamanya,” kata orang ketiga.
Sesaat kemudian, Rasulullah SAW datang menghampiri mereka. Dengan nada sedikit tinggi Rasulullah SAW bertanya, “Apakah kalian yang berkata demikian?”
Rasulullah SAW menambahkan,
أمَا واللهِ إنِّي لأخشاكم للهِ وأتقاكم له لكنِّي أصومُ وأُفطِرُ وأُصلِّي وأرقُدُ وأتزوَّجُ النِّساءَ فمَن رغِب عن سنَّتي فليس منِّي
“Demi Allah. Bukankah aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa di antara kalian? Namun (walaupun demikian), aku berpuasa dan (terkadang) tidak, aku shalat malam dan (terkadang) tidak, dan aku juga berumah tangga. Barang siapa yang membenci sunnahku, maka ia bukanlah termasuk (golongan)ku.”
Memuat Komentar ...