Keberkahan Orang Tua yang Bijak dalam Menyiapkan Masa Depan Anaknya

 
Keberkahan Orang Tua yang Bijak dalam Menyiapkan Masa Depan Anaknya
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam Ta'limul Muta'allim, Syaikh Burhanuddin Az-Zarnuji mengungkapkan sebuah prinsip luhur yang menjadi pedoman bagi orang tua dalam menyiapkan masa depan anak-anaknya, yaitu pentingnya menghormati guru, ulama dan orang-orang sholeh. Dalam kitab tersebut disebutkan:

قَالَ مَشَايِخُنَا: مَنْ أَرَادَ أَنْ يَكُوْنَ ابْنُهُ عَالِمًا فَيَنْبَغِي أَنْ يُرَاعِي الْغُرَبَاءَ مِنَ الْفُقَهَاءِ، وَيُكْرِمَهُمْ وَيُعَذِّمَهُمْ وَيُعْطِيَهُمْ شَيْئًا، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ ابْنُهُ عَالِمًا يَكُوْنُ حَافِدُهُ عَالِمًا.

“Para guru kami berkata: ‘Barang siapa yang ingin anaknya menjadi seorang yang berilmu, hendaklah ia memuliakan para fuqaha (ulama), menghormati mereka, dan memberikan sesuatu (berupa hadiah) kepada mereka. Jika anaknya tidak menjadi orang alim, maka cucunya akan menjadi orang alim.”

Prinsip ini menekankan bahwa keberhasilan seorang anak dalam menuntut ilmu tidak hanya ditentukan oleh kecerdasannya, tetapi juga oleh keberkahan yang diturunkan dari penghormatan orang tuanya kepada para guru dan ulama.

Selanjutnya ditegaskan oleh Syaikh Az-Zarnuji perkara yang terkait dengan prinsip tersebut:

فَالْحَاصِلُ : أَنَّهُ يَطْلُبُ رِضَاهُ، وَيَجْتَنِبُ سُخْطَهُ وَيَمْتَئِلُ أَمْرَهُ فِي غَيْرِ مَعْصِيَّةٍ لِلَّهِ تَعَالَى فَإِنَّهُ لَا طَاعَةَ لِلْمَخْلُوقِ فِي مَعْصِيَةِ الْخَالِقِ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN