Tahun 830 M: Berdirinya Mercusuar Ilmu Pengetahuan di Zaman Keemasan Islam

 
Tahun 830 M: Berdirinya Mercusuar Ilmu Pengetahuan di Zaman Keemasan Islam
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Perpustakaan Baghdad, atau yang biasa dikenal dengan nama Baitul Hikmah (rumah kebijaksanaan), adalah salah satu pusat intelektual paling terkemuka yang pernah ada, yang berperan sangat penting dalam zaman keemasan Islam. Terletak di kota Baghdad, institusi ini bukan hanya sebuah perpustakaan saja, tetapi juga akademi publik termpat berkumpulnya para cendikiawan dalam berbagi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Berawal dari Koleksi Pribadi

Sejarah Baitul Hikmah berawal pada upaya pengumpulan pengetahuan oleh para khalifah Abbasiyyah. Cikal bakal tempat bersejarah ini adalah koleksi pribadi Khalifah kedua Dinasti Abbasiyyah, yaitu Al-Mansur. Ia dikenal memiliki kebiasaan mengoleksi buku-buku pribadi yang sangat banyak, sehingga ia mendirikan perpustakaan pribadi meniru tradisi intelektual Kekaisaran Sassania.

Kemudian di bawah pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid, koleksi pribadi yang telah terkumpul mulai dibuka untuk akses yang terbatas, khususnya bagi para cendikiawan terpilih yang direkomendasikan oleh khalifah. Hariun Ar-Rasyid yang terkenal sebagai pecinta ilmu pengetahuan mulai menerjemahkan berbagai buku dari banyak peradaban luar, seperti Yunani, Persia, dan India.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN