In Memoriam: Syaikh Hisyam Kabbani, Cahaya Sufisme yang Tak Padam
Laduni.ID, Jakarta - Tulisan ini semoga masih tetap relevan untuk mengenang tokoh besar yang telah berkontribusi besar dalam menyebarkan pesan perdamaian Islam di Barat dan di Timur.
Pada Kamis, 5 Desember 2024, dunia Islam kehilangan salah satu tokoh spiritual besar yang selama hidupnya menjadi mercusuar kebijaksanaan dan cinta, Syaikh Hisyam Kabbani. Beliau meninggalkan dunia dengan warisan ilmu, akhlak mulia, dan teladan kehidupan yang sulit dilupakan. Tokoh Tarekat Naqsyabandiyah-Haqqani ini telah memberikan kontribusi besar dalam memperkenalkan Islam dengan pendekatan sufisme yang lembut dan menyentuh hati.
Peran dan Pengaruh Syaikh Hisyam Kabbani
Dilahirkan di Lebanon, 13 Shafar 1364/28 Januari 1945, Syaikh Hisyam Kabbani dikenal sebagai ulama sufi yang berpikiran luas dan memiliki pandangan yang moderat. Beliau juga ahli dalam bidang sejarah dan ilmu tasawuf.
Pada tahun 1991, Syaikh Hisyam memulai perjalanan baru ke Amerika Serikat. Beliau merupakan murid sekaligus menantu dan pengganti dari Syaikh Nazim Al-Haqqani, seorang ulama besar yang menjadi guru spiritualnya dalam Tarekat Naqsyabandiyah.
Sebagaimana informasi dari laman resmi naqshbandi.org, Syaikh Hisyam berhasil mendirikan yayasan The Naqshbandi-Haqqani Sufi Order of America, yang menjadi sebuah langkah besar dalam menyebarkan ajaran sufisme.
Selain itu, beliau juga berhasil mendirikan 23 pusat sufisme yang tersebar di Kanada dan Amerika Serikat, sekaligus memperluas jangkauan dakwahnya ke berbagai belahan dunia. Beliau juga menjadi pembicara di universitas-universitas bergengsi seperti Oxford, SOAS, Yale, University of California di Berkeley, University of Chicago, Columbia University, dan Rutgers, serta menjangkau komunitas intelektual di McGill, Concordia, dan Dawson College.
Memuat Komentar ...