Sebuah Pelajaran Hidup: Kisah Inspiratif antara Imam Junaid Al-Baghdadi dan Pengemis Fakir

 
Sebuah Pelajaran Hidup: Kisah Inspiratif antara Imam Junaid Al-Baghdadi dan Pengemis Fakir
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam kitab Raudhatur Rayahin karya Syaikh Afifuddin Al-Yaafi, terdapat sebuah kisah penuh hikmah tentang Imam Junaid Al-Baghdadi, seorang ulama besar yang dikenal dengan kebijaksanaannya. Kisah ini menyimpan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga hati dan pikiran dari prasangka buruk, serta konsekuensi dari sekadar berniat dalam hati.

Dikisahkan bahwa suatu hari, Imam Junaid tengah duduk di Masjid As-Syauniziyah, menunggu pelaksanaan salat jenazah. Di tempat yang sama, ia melihat seorang fakir yang tampak khusyuk beribadah tetapi juga meminta-minta kepada orang-orang di sana. Dalam hati, Imam Junaid berpikir, “Seandainya dia bekerja untuk mencukupi kebutuhannya, itu pasti lebih baik baginya.”

Tanpa sadar, pemikiran ini menjadi awal sebuah pengalaman spiritual yang menggugah. Imam Junaid pulang ke rumahnya, berniat melanjutkan ibadah dan membaca wirid. Namun, ia tiba-tiba merasa berat dan akhirnya tertidur dalam posisi duduk.

Dalam tidurnya, Imam Junaid bermimpi melihat pengemis fakir tadi dibawa ke hadapannya, diletakkan di atas nampan seperti daging kambing bakar. Kemudian terdengar suara berkata, “Makanlah dagingnya. Sesungguhnya, engkau telah menggunjingnya.”

Imam Junaid terkejut dan membantah, “Aku tidak menggunjingnya. Aku hanya memikirkannya dalam hati.”

Namun suara tersebut menjawab, “Meski hanya dalam hati, itu sudah cukup menjadi dosa. Pergilah dan mintalah maaf kepadanya, karena engkau bukanlah orang yang diridhoi olehnya.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN