Tahun 822 M: Influencer Muslim Pada Era Abbasiyah

 
Tahun 822 M: Influencer Muslim Pada Era Abbasiyah
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Menurut Joseph Granny, definisi influencer adalah upaya seseorang berupaya mengubah prilaku orang lain. Lalu menurut Bruns, pengertian influencer adalah seorang yang aktif dan memiliki koneksivitas yang memiliki dampak dan pengaruh terhadap pengikutnya tentang banyak hal. Bisa mempengaruhi dalam hal kecantikan, makanan, fashion atau mungkin opini mereka.

Pada rentang tahun 805 hingga 822 Masehi, muncul seorang influencer Muslim yang memiliki dampak besar dalam kehidupan masyarakat Baghdad dan peradaban Islam di Andalusia.

Ziryab

Pada periode tersebut, dunia Islam mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Abbasiyah di jazirah Arab dan Umayyah di Andalusia. Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, dan budaya, sementara Andalusia muncul sebagai mercusuar peradaban di Barat. Di tengah gemerlapnya dua peradaban ini, muncul seorang bernama Ziryab, tokoh musisi, ilmuwan, inovator, dan pelopor gaya hidup.

Ziryab sebenarnya hanya nama panggung yang mempunyai arti “burung hitam yang punya kicauan merdu”, ia dijuluki ini karna suaranya bagus dan memiliki kulit gelap. Nama aslinya adalah Abu Al-Hasan Ali bin Nafi’, seorang keturunan Persia yang berasal dari kota Baghdad. Ia merupakan seorang murid dari musisi legendaris Ishaq Al-Mushily dan memiliki bakat luar biasa dalam bidang musik.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN