Ketika Habib Salim bin Jindan Bersedia Mengisi Ceramah di Sebuah Gereja tentang Nabi Isa AS
Laduni.ID, Jakarta - Toleransi dan sikap luwes dalam kehidupan beragama menjadi bagian dari nilai penting yang diwariskan para ulama Nusantara sejak dulu. Salah satu kisah inspiratif ini datang dari Habib Salim bin Jindan, ulama besar yang dikenal sebagai “Singa Podium” pada tahun 1960-an. Cerita ini pernah diungkapkan oleh Habib Ahmad bin Jindan, cucu beliau, dalam salah satu ceramahnya. Cuplikan video terkait banyak tersebar di media sosial, khususnya di Youtube.
Habib Ahmad mengisahkan masa dakwah kakeknya di Sulawesi selama empat tahun. Dalam periode tersebut, Habib Salim dikenal sebagai sosok ulama yang tak hanya berdakwah kepada umat Muslim, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan komunitas agama lain. Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika beliau memberikan ceramah di sebuah gereja.
Kisah ini berawal saat Habib Salim memberikan ceramah di Masjid Agung yang letaknya bersebelahan dengan sebuah gereja. Dalam ceramahnya, Habib Salim membahas kelahiran Nabi Isa AS berdasarkan pandangan Al-Qur’an. Pesan yang disampaikan penuh hikmah, mengajak para pendengar untuk memahami keutamaan Nabi Isa AS sebagai salah satu utusan Allah.
Setelah ceramah tersebut, sebuah kejadian unik terjadi. Pengurus gereja yang berada di sebelah masjid mendatangi Habib Salim. Saat itu, banyak yang mengira kedatangan mereka untuk melayangkan protes. Namun, yang terjadi justru sebaliknya; mereka justru meminta Habib Salim untuk berkenan menyampaikan ceramah di gereja, dengan tema yang sama—tentang Nabi Isa AS menurut Al-Qur’an.
Memuat Komentar ...