Konsolidasi, Sebuah Keharusan bagi NU: Catatan Renungan Akhir Tahun 2024
Laduni.ID, Jakarta - Dalam perjalanan panjangnya sebagai organisasi—satu abad lebih berdasarkan kalender Hijriyah dan menuju satu abad berdasarkan kalender Masehi—Nahdlatul Ulama (NU) telah melewati berbagai dinamika, baik internal, eksternal, maupun dalam hubungan organisasi ini dengan negara.
Ketika NU tumbuh membesar, ia harus bergulat tidak saja dalam menjaga keutuhan organisasi, tetapi juga dalam menempatkan diri secara layak sesuai dengan visi dan misi yang dirumuskan oleh para ulama pendirinya: untuk membangun peradaban mulia di dalam kehidupan bersama umat manusia.
Pergulatan ini niscaya menghadirkan tantangan yang kompleks, mulai dari menjaga integritas struktur hingga memastikan visi keagamaan dan kebangsaan tetap sejalan di tengah arus perubahan yang kerap menguji ketangguhan organisasi. Dan semua pergulatan internal dan eksternal itulah yang telah menempa NU dan membentuk sosoknya hari ini.
Ada beban sejarah di kedua bahu kita, ada bayang-bayang kharisma para pendahulu, dan tidak sedikit pula warisan masalah yang menumpuk dari waktu ke waktu karena tak sempat teratasi pada periode-periode sebelumnya. Sementara di depan sana terbentang berbagai tantangan baru yang sangat kompleks. Dalam situasi ini, muncul pertanyaan mendesak: Apa langkah yang harus kita ambil sekarang?
Memuat Komentar ...