Tentang Majelis yang Akan Dipilih oleh Nabi Muhammad SAW

Laduni.ID, Jakarta - Dalam kehidupan seorang Muslim, memilih majelis ilmu adalah langkah penting dalam meniti jalan menuju kebaikan. Pertanyaan menarik yang dibahas dalam kitab Al-Fawaid Al-Mukhtaroh li Saliki Thoriq Al-Akhirah karya Habib Zain Zein bin Ibrahim bin Smith mengungkap pandangan mendalam tentang pilihan Baginda Nabi Muhammad SAW terhadap jenis majelis yang lebih diutamakan.
Al-Habib Ahmad Ibn Umar Ibn Smith pernah ditanya tentang situasi di mana Rasulullah SAW memasuki sebuah ruangan dengan dua jenis halaqah (kelompok pembelajaran): Pertama, halaqah ilmiah yang membahas hukum-hukum syariat seperti halal, haram, wajib, dan sunah. Kedua, halaqah yang mengisahkan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW, termasuk peringatan hari kelahiran beliau. Kira-kira halaqah manakah yang akan dipilih beliau.
Jawaban yang diberikan oleh Al-Habib Ahmad sangat menegaskan pentingnya prioritas dalam belajar. Beliau menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tentu lebih memilih halaqah ilmiah yang membahas hukum-hukum syariat. Walaupun halaqah yang mengisahkan sifat-sifat Nabi dan peringatan hari kelahiran beliau juga bernilai ibadah dan dianjurkan oleh agama, halaqah yang pertama dianggap lebih utama karena membahas aspek yang lebih mendasar dalam kehidupan seorang Muslim.
Mengapa Halaqah Ilmiah Lebih Diutamakan?
Halaqah yang membahas hukum-hukum syariat memiliki keutamaan karena ilmu tersebut merupakan pedoman hidup seorang Muslim. Dengan memahami halal dan haram, seorang Muslim dapat menjalankan kehidupannya sesuai dengan aturan Allah SWT. Ilmu ini memberikan arahan praktis yang langsung berpengaruh pada kebaikan individu maupun masyarakat.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...