Sebuah Refleksi atas Nilai Ketakwaan dan Dampak Dosa setelah Kematian
Laduni.ID, Jakarta - Dalam dunia tasawuf dan pembinaan rohani, kisah-kisah para sholeh menjadi cermin untuk merenungi kehidupan. Salah satu kisah yang penuh hikmah ini diceritakan oleh Al-Imam Yafi’i, sebagaimana ditulis oleh Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari dalam kitabnya, Irsyadul ‘Ibad ila Sabilir Rasyad. Kisah ini mengangkat tentang seorang tokoh sholeh di Basrah bernama Dzakwan dan pelajaran mendalam yang bisa kita ambil darinya.
Diriwayatkan bahwa Dzakwan adalah seorang tokoh terpandang di masanya. Ketakwaan dan keutamaan amalnya menjadikan ia dihormati oleh masyarakat Basrah. Ketika ia wafat, tidak ada seorang pun di kota itu yang tidak menghadiri jenazahnya. Ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya sebagai seorang yang dekat dengan Allah SWT.
Namun, kisah tersebut tidak berhenti di situ. Setelah proses pemakaman selesai, Imam Yafi'i menceritakan kejadian luar biasa yang menyusul kepergian Dzakwan.
Setelah orang-orang meninggalkan area pemakaman, Imam Yafi'i yang tidur di dekat kuburan menyaksikan sebuah peristiwa tak biasa. Disebutkan, saat itu ada malaikat turun dari langit dan memanggil, “Wahai para penghuni kubur, bangkitlah untuk menerima pahala kalian.”
Kuburan-kuburan pun terbuka, dan para penghuninya keluar untuk menerima ganjaran amal mereka. Di antara yang keluar adalah Dzakwan. Ia terlihat mengenakan dua pakaian indah dari emas merah, dihiasi mutiara dan permata. Di depannya, para pelayan muda mendahuluinya menuju kuburnya, menunjukkan kemuliaan yang Allah karuniakan kepadanya.
Memuat Komentar ...