Kunjungan dan Doa Rasulullah SAW ketika Disakiti di Thaif

 
Kunjungan dan Doa Rasulullah SAW ketika Disakiti di Thaif
Sumber Gambar: flickr.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ketika intimidasi dan aniaya yang dilancarkan kaum Quraisy semakin berat, Rasulullah SAW memutuskan pergi ke Thaif untuk meminta perlindungan dan pembelaan dari Bani Tsaqif seraya berharap mereka mau menerima risalah yang dibawanya dari sisi Allah SWT.

Setibanya Rasulullah SAW di Thaif, beliau langsung menemui para pemuka Bani Tsaqif. Beliau duduk bersama mereka, mengajak mereka kepada Allah, dan menjelaskan risalah yang dibawanya. Namun, mereka menolaknya mentah-mentah dan memperlakukan beliau dengan kasar seraya melontarkan kecaman dan penghinaan yang tidak pernah beliau bayangkan.

Karena perlakuan yang tidak mengenakan itu, maka Rasulullah SAW pergi setelah meminta kepada mereka untuk merahasiakan kedatangannya dari kaum Quraisy. Namun, mereka juga menolak permintaan beliau. Tidak cukup dengan itu, mereka mengerahkan orang-orang dungu dan para budak untuk menghina dan mengecam beliau. Bahkan, mereka melempari Nabi SAW dengan batu, sampai-sampai kedua kaki Rasulullah SAW berdarah. Sementara itu, Zaid bin Haritsah terus melindungi beliau dengan badannya hingga ia menderita banyak luka. (Lihat Thabaqat Ibnu Sa’d, jilid. 1, hlm. 196).

Ketika Rasulullah SAW tiba di kebun milik ‘Utbah bin Rabi’ah, orang-orang dungu itu berhenti mengejarnya dan pulang ke rumahnya masing-masing. Kemudian, Rasulullah SAW berteduh di bawah pohon anggur karena letih dan sakit. Tanpa diketahui Rasulullah, dua putra Rabi’ah memperhatikan beliau. Setelah Rasulullah SAW merasa tenang di bawah naungan pohon anggur itu, beliau mengangkat kepalanya dan berdoa:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN