Nasihat Kebijaksanaan dalam Kepemimpinan Raja Iskandariyah
Laduni.ID, Jakarta - Dalam menjalani kehidupan, kebijaksanaan adalah pilar utama yang menentukan keberhasilan seseorang, terutama bagi seorang pemimpin. Imam Al-Ghazali dalam karyanya At-Tibr Al-Masbuk menyampaikan pesan yang penuh hikmah melalui kisah Raja Iskandariyah yang meminta petunjuk kepada para cendekiawan. Pelajaran ini relevan tidak hanya bagi para pemimpin, tetapi juga untuk semua individu yang ingin menjalani hidup dengan baik.
Pada suatu hari, Raja Iskandariyah bertanya kepada seorang bijak dari para cendekiawan istananya. Ketika itu, sang raja sedang merencanakan sebuah perjalanan. Ia berkata, “Tunjukkan kepadaku jalan kebijaksanaan yang dapat aku gunakan untuk mengatur urusan-urusanku dan menyempurnakan pekerjaanku.”
Ketua para cendekiawan menjawab, “Wahai Baginda, janganlah memasukkan ke dalam hati Anda kecintaan atau kebencian terhadap sesuatu. Sebab, hati itu dinamakan ‘qalb’ (yang berarti ‘berbolak-balik’) karena ia mudah berubah. Gunakanlah pikiran Anda dan jadikan ia sebagai penasihat. Manfaatkan akal sebagai sahabat dan penunjuk jalan. Berusahalah untuk selalu waspada, dan jangan memulai suatu urusan tanpa berkonsultasi. Hindarilah kecenderungan dan keberpihakan ketika menegakkan keadilan dan kebenaran. Jika Anda melakukan hal-hal tersebut, segala urusan akan berjalan sesuai kehendak Anda, dan Anda akan mampu mengendalikannya sesuai pilihan Anda. Seorang raja sebaiknya menjadi pribadi yang tenang dan bijaksana, bukan seseorang yang gegabah dan tergesa-gesa.”
Memuat Komentar ...