Mukjizat Isra’ Mi’raj

Laduni.ID, Jakarta - Isra’ adalah peristiwa ketika Allah SWT memperjalankan Nabi-Nya dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds. Sementara, Mi’raj, peristiwa berikutnya, adalah dinaikkannya Nabi SAW melintasi lapisan-lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau pengetahuan malaikat, manusia, maupun jin. Semua itu terjadi dalam satu malam.
Ada banyak perbedaan pendapat mengenai waktu terjadinya peristiwa ini, apakah pada tahun ke-10 kenabian ataukah sesudahnya. Menurut riwayat Ibnu Sa’d dalam Thabaqat-nya, peristiwa ini terjadi delapan belas bulan sebelum hijrah.
Jumhur ulama sepakat bahwa perjalanan ini dilakukan Rasulullah SAW secara jasmani dan ruhani sekaligus. Ini merupakan salah satu mukjizatnya yang agung, yang dianugerahkan Allah kepadanya. Kisah lengkap mengenai peristiwa ini dituturkan Bukhari dan Muslim.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW dibawa dengan Buraq, sejenis binatang yang lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada bagal. Binatang ini melangkah sejauh mata memandang. Diriwayatkan pula bahwa Nabi SAW memasuki Masjidil Aqsha, lalu shalat dua rakaat di sana. Lalu, Jibril membawakannya segelas arak dan segelas susu. Nabi SAW memilih susu. Jibril pun berkomentar, “Engkau memilih fitrah.” Diriwayatkan pula bahwa Rasulullah SAW dinaikkan ke langit lapis pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya hingga mencapi Sidratul Muntaha. Allah mewahyukan kepada beliau apa yang Dia wahyukan, antara lain kewajiban shalat lima waktu atas kaum Muslim, yang asalnya lima puluh waktu dalam sehari semalam. Kisah selengkapnya bisa dilihat lebih lanjut berdasarkan informasi yang ada di dalam kitab
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...