Tahun 1185-1187 M: Kemenangan di Hittin dan Pembebasan Yerusalem Pada Bulan Rajab

 
Tahun 1185-1187 M: Kemenangan di Hittin dan Pembebasan Yerusalem Pada Bulan Rajab
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Perang Hittin terjadi pada 4 July 1187 Masehi, bertepatan dengan bulan Rajab 583 Hijriah, antara pasukan Muslim yang pimpin oleh Salahuddin Al-Ayyubi melawan tentara salib dari Kerajaan Yerusalem. Perang ini merupakan puncak dari perjuangan Salahuddin untuk membebaskan Yerusalem dan wilayah sekitarnya dari kekuasaan Pasukan Salib.

Pelanggar Janji

Sebelum pecahnya Perang Hittin, hubungan antara Salahuddin dan kerajaan Yerusalem sebenarnya sempat berada dalam kondisi damai. Gencatan senjata tersebut diprakarsai oleh Baldwin IV, Raja Yerusalem, yang terkenal karena hubungan diplomatiknya yang cukup baik dengan Salahuddin, meskipun mereka berasal dari latar belakang budaya dan agama yang sangat berbeda.

Hubungan mereka sering digambarkan sebagai bukti diplomasi yang mampu melampaui batas ideologis. Selama periode perdamaian ini, Salahuddin memusatkan perhatiannya pada urusan internal dan ekpansu kekuasaanya di Suriah, dengan tujuan mengonsolidasikan wilayah tersebut di bawah kendalinya.

Namun, situasi mulai berubah drastic pada tahun 1185 Masehi, ketika Baldwin IV wafat. Posisi Raja Yerusalme kemudian diteruskan oleh Guy of Lusignan, yang membawa dinamika baru dalam hubungan antara kaum Muslim dan Kristen. Lesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya terjalin mulai terganggu oleh tindakan provokatif salah satu penguasa perbatasan Kristen, Reunald de Chatillon. Reynald tidak hanya menyerang sejumlah kafilah haji Muslim, tetapi juga berencana menyerang ke dua kota suci umat Musli, Makkah dan Madinah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN