Sikap Selayaknya bagi Seorang Penguasa Menurut Pandangan Imam Al-Ghazali

 
Sikap Selayaknya bagi Seorang Penguasa Menurut Pandangan Imam Al-Ghazali
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sejarah peradaban manusia, pemimpin atau penguasa memiliki peran krusial dalam membentuk kesejahteraan dan kehancuran sebuah bangsa. Seorang penguasa bukan hanya bertanggung jawab terhadap rakyat yang dipimpinnya, tetapi juga terhadap keadilan, keseimbangan, dan keamanan negeri. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya At-Tibr Al-Masbuk menguraikan berbagai prinsip kepemimpinan yang ideal, yang bukan hanya berlandaskan pada kecakapan politik, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan moral yang tinggi.

Keadilan sebagai Pilar Utama Kekuasaan

Salah satu prinsip terpenting yang ditekankan oleh Imam Al-Ghazali adalah bahwa keadilan menjadi fondasi utama dalam pemerintahan. Seorang pemimpin yang adil akan membawa kemakmuran dan ketenangan bagi rakyatnya, sementara pemimpin yang zalim hanya akan mempercepat kehancuran negerinya. Hal ini selaras dengan riwayat Hadis yang dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam At-Tibr Al-Masbuk, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

اَلْمُلْكُ يَبْقَىٰ مَعَ ٱلْكُفْرِ وَلَا يَبْقَىٰ مَعَ ٱلظُّلْمِ

“Kekuasaan dapat bertahan meski dalam kekufuran, tetapi tidak akan bertahan dalam kezaliman.”

Sejarah telah mencatat bahwa kerajaan yang bertahan lama adalah kerajaan yang berlandaskan pada keadilan. Bangsa Persia, misalnya, menurut Al-Ghazali, mampu mempertahankan kekuasaannya selama ribuan tahun—sekitar empat ribu tahun—karena mereka menegakkan keadilan di antara rakyatnya. Mereka memahami bahwa kezaliman hanya akan membawa kehancuran, dan dengan keadilan mereka dapat menjaga stabilitas negeri.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN