Inspirasi dari Judoka Mohamed Ali Rashwan yang Kalah di Atas Matras Pertandingan, tapi Menang di Hati Jutaan Orang

 
Inspirasi dari Judoka Mohamed Ali Rashwan yang Kalah di Atas Matras Pertandingan, tapi Menang di Hati Jutaan Orang
Sumber Gambar: olympics.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam dunia olahraga, kemenangan biasanya diukur dari medali yang berhasil diraih. Namun, ada kalanya kemenangan sejati bukanlah tentang mengalahkan lawan, melainkan tentang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kisah Mohamed Ali Rashwan, seorang judoka asal Mesir, adalah bukti nyata bahwa sportivitas sejati lebih berharga daripada sekadar sepotong medali emas.

Flashback di tahun 1984, Olimpiade Los Angeles menjadi saksi salah satu momen paling mengharukan dalam sejarah judo. Mohamed Ali Rashwan bertanding di final melawan Yasuhiro Yamashita, seorang judoka legendaris asal Jepang. Sebagai petarung, Rashwan tentu menginginkan kemenangan, tetapi ada sesuatu yang lebih besar daripada sekadar kemenangan yang ia pertaruhkan hari itu.

Dalam pertandingan tersebut, Yamashita tampak mengalami cedera kaki yang belum pulih sepenuhnya. Seharusnya hal ini bisa menjadi celah bagi Rashwan untuk menyerang dan memenangkan pertandingan dengan mudah. Namun, ternyata ia memilih jalan berbeda. Rashwan tidak menyerang bagian yang cedera itu, karena baginya, kemenangan sejati tidak boleh diperoleh dengan cara yang tidak bermoral.

Sportivitas yang Menginspirasi Dunia

Mohamed Ali Rashwan akhirnya kalah, ia bisa dijatuhkan dalam pertandingan tersebut, dan medali emas jatuh ke tangan Yamashita. Namun, justru di saat kekalahan itulah, ia meraih sesuatu yang jauh lebih berharga; penghormatan dari dunia. Sikapnya yang menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai kemanusiaan membuatnya dianugerahi sebagai pemain terbaik dalam ajang tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN