Refleksi Tradisi Membangunkan Sahur: Harmoni Budaya dan Keutamaan Religius dalam Ramadhan

 
Refleksi Tradisi Membangunkan Sahur: Harmoni Budaya dan Keutamaan Religius dalam Ramadhan
Sumber Gambar: antaranews.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ramadhan bukan hanya bulan ibadah, tetapi juga bulan yang kaya akan tradisi dan budaya yang diwariskan turun-temurun. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga kini adalah membangunkan sahur. Di berbagai daerah di Indonesia dan negeri-negeri Muslim lainnya, kegiatan ini dilakukan dengan cara-cara unik yang mencerminkan kekayaan budaya masing-masing wilayah. Bukan sekadar membangunkan orang untuk makan sahur, tetapi tradisi ini juga menjadi wujud kebersamaan dan kepedulian sosial yang selaras dengan nilai-nilai Islam.

Di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki cara khas dalam membangunkan sahur (baca: membangunkan orang untuk makan sahur). Misalnya, di Lampung dikenal dengan “klote’an”, di Gorontalo disebut “koko’o”, di Sulawesi Tengah ada “denga-dengo”, sementara masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan menyebutnya “bagrakan”. Di Jakarta, tradisi ini dikenal dengan “ngarak beduk”, di Semarang disebut “dekdukan”, dan di Cirebon ada “obrok-burok”. Selain itu, ada juga disebut “ubrug-ubrug” di Kuningan, Jawa Barat. Di Ternater dikenal dengan istilah “gendang sahur”. Sedangkan di Salatiga, Jawa Tengah, tradisi ini disebut “percalan”. Meskipun memiliki nama yang berbeda, esensinya tetap sama; membangunkan warga untuk sahur dengan cara yang unik dan meriah.

Secara tidak langsung, jika diamati lebih arif, tradisi tersebut mencerminkan nilai keguyuban dan gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Para pemuda biasanya menjadi aktor utama dalam kegiatan ini, berjalan keliling kampung sambil memukul beduk, ember, atau alat musik tradisional lainnya. Sebagian bahkan mengiringinya dengan nyanyian atau shalawat yang menambah nuansa religius di bulan suci ini. Bahkan belakangan ini, sering kali viral rekaman video para pemuda yang kreatif membangunkan sahur dengan diiringi lagu-lagu menarik—khas gaya karaoke, yang dinyanyikan secara kompak bersama-sama.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN