Rahasia Penghapusan Dosa, Syair Tauhid KH. Ahmad Nawawi Bulumanis Pati

 
Rahasia Penghapusan Dosa, Syair Tauhid KH. Ahmad Nawawi Bulumanis Pati
Sumber Gambar: Atunk, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – KH. Abu Abdul Hamid Ahmad Nawawi bin Abdul Hamid al-Qasimi al-Bulumanisi al-Juwani, seorang ulama asal Pati, Jawa Tengah, dikenal sebagai pengarang berbagai karya keislaman yang bernilai tinggi. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Durrah al-’Aqa’id fi ‘Ilm al-Tauhid, sebuah kitab berbahasa Arab yang disusun dalam bentuk syair. Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa oleh Kyai Mas’ud bin Abdurrahman dengan judul I’anah al-Murid, sebelum akhirnya ditashih oleh Abu Hamdan Abdul Jalil bin Abdul Hamid Kudus.

Dalam kitab Durrah al-’Aqa’id, Kyai Ahmad Nawawi menguraikan berbagai aspek dalam ilmu tauhid, termasuk pembahasan mengenai dosa kecil dan dosa besar. Melalui syairnya, beliau menjelaskan bagaimana dosa kecil dapat dihapus dengan amal kebajikan, sementara dosa besar memerlukan taubat yang sungguh-sungguh. Penyampaian dalam bentuk syair ini bertujuan untuk memudahkan para pembaca dalam memahami dan menghafal konsep-konsep penting dalam ilmu akidah.

Salah satu bagian syair dalam kitab ini yang menarik perhatian adalah pembahasan mengenai penghapusan dosa. Kyai Ahmad Nawawi mengingatkan bahwa amal saleh, seperti wudu dan salat sunah, dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa kecil. Sementara itu, dosa besar tidak cukup hanya ditebus dengan amal kebaikan, melainkan memerlukan taubat yang memenuhi syarat: penyesalan yang mendalam, berhenti dari perbuatan dosa, serta bertekad untuk tidak mengulanginya. Pesan dalam syair ini menegaskan bahwa Islam senantiasa memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar melalui taubat dan amal kebajikan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN