Abd. Hakim Abidin: Puasa dalam Perspektif Tradisi Nusantara dan Keislaman [UNDUHAN]

 
Abd. Hakim Abidin: Puasa dalam Perspektif Tradisi Nusantara dan Keislaman [UNDUHAN]
Sumber Gambar: Zoom Meeting/ScreenShot, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ngabuburit-Webinar "Ritual Upawasa dalam Tradisi Nusantara" yang diselenggarakan oleh Manuskripedia dan Laduni menghadirkan narasumber kedua setelah Yaser Arafat yakni Abd. Hakim Abidin, M.A., Redaktur Senior Laduni.id. Dalam pemaparannya, ia menyoroti keterkaitan antara tradisi puasa dalam budaya Nusantara dengan konsep shoum dalam Islam, Jumat, (14/03/2025).

"Saya mendapatkan mandat untuk menyampaikan materi ini sebagai bagian dari tim Laduni.id yang menyajikan konten keislaman serta tradisi Nusantara yang diintegrasikan dengan Islam," ujarnya di awal sesi. Ia juga menekankan bahwa selama bulan Ramadhan, Laduni.id akan menyajikan berbagai konten bertema "Inspirasi Bulan Suci", termasuk pembahasan tentang upawasa atau puasa dalam berbagai tradisi.

Menurutnya, konsep upawasa dalam budaya Nusantara telah lama menjadi bagian dari perjalanan spiritual masyarakat, bahkan sebelum Islam hadir. "Kalau kita merujuk pada makna kata, upawasa berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu 'upa' yang berarti dekat dan 'wasa' yang berarti Yang Maha Agung," jelas lulusan magister Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, konsentrasi tafsir jurusan Pengkajian Islam itu.

Ia menambahkan bahwa dalam berbagai agama dan tradisi, puasa memiliki esensi yang sama, yaitu sebagai bentuk pengendalian diri dan pendekatan kepada Tuhan. "Di dalam Islam, kita mengenal ayat dalam Al-Qur’an: '

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN