Anjuran Bersungguh-sungguh dalam Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

 
Anjuran Bersungguh-sungguh dalam Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadar.

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri, di mana Rasulullah SAW meningkatkan ibadahnya dengan kesungguhan yang lebih dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:

قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

“Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: ‘Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan mengencangkan ikat pinggangnya.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ، كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَمْ يَجْتَهِدْ فِي غَيْرِهِ

“Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari terakhir dengan kesungguhan yang tidak beliau lakukan di hari-hari lainnya.’”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN