Alam Tak Mungkin Tercipta Sendiri, Tanggapan Gus Baha Menjawab Ateisme dengan Mantiq

Laduni.ID, Jakarta - Ketika berbicara tentang asal-usul alam semesta, banyak orang tersesat dalam spekulasi atau bahkan menolak keberadaan Tuhan. Namun, KH. Bahauddin Nursalim—yang akrab disapa Gus Baha—memberikan jawaban yang sederhana, logis, dan mendalam ketika ditanya oleh seorang ateis mengenai penciptaan alam.
Dengan tenang dan jernih, Gus Baha memulai dari dasar ilmu logika (mantiq).
“Alam ini sudah ada. Dan secara logika, sesuatu yang sudah ada tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri,” ujarnya dalam salah satu ceramah yang banyak tersebar di platform Youtube.
Pernyataan ini menjadi batu pijakan penting bahwa segala sesuatu yang ada pasti memiliki sebab. Dalam ilmu logika klasik, sebab dari segala sesuatu disebut Musabbibul Asbab—yakni “penyebab dari segala sebab”. Sedangkan dalam istilah filsafat, ini juga dikenal dengan sebutan causa prima atau eksistensi awal.
Menurut Gus Baha, logika dapat mengantar manusia sampai pada pengakuan bahwa pasti ada suatu entitas yang menjadi awal dari segala keberadaan. Namun, logika sendiri tidak mampu memberi nama atau menjelaskan secara rinci siapa atau apa wujud awal itu.
Di sinilah agama berbicara. Islam datang membawa jawaban: eksistensi awal itu adalah Allah SWT. Gus Baha menegaskan bahwa jauh lebih tidak masuk akal jika alam semesta yang nyata ini muncul dari sesuatu yang tidak nyata atau tidak ada.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...