Gus Baha: Indonesia Beruntung karena Dilewati Khatulistiwa, Praktik Ajaran Islam Mudah Diterapkan

Laduni.ID, Jakarta - Selalu menarik menyimak keterangan-keterangan mencerahkan yang disampaikan oleh Gus Baha. Di platform Youtube, video pengajian Gus Baha banyak diposting oleh beragam akun dengan caption yang bermacam-macam. Apa pun channel yang memposting ulang rekaman pengajian Gus Baha—baik berupa audio saja, maupun disertai dengan video—, sering kali mendapatkan respons positif dari para netizen. Tidak lain, hal ini disebabkan karena isi penjelasan Gus Baha yang selalu mencerahkan.
Salah satu pernyataan beliau yang menarik tentang istimewanya Indonesia adalah karena wilayahnya dilewati garis Khatulistiwa. Hal ini menyebabkan adanya kesamaan dengan konteks wilayah Makkah yang mana menjadi wilayah pertama di mana Islam diajarkan.
“Indonesia itu bejo (beruntung) karena dilewati Khatulistiwa, yakni garis istiwa’ atau seimbang. Artinya berada di garis yang melewati tengah-tengahnya bumi. Sehingga praktik ajaran Islam mudah diterapkan di Indonesia, karena berada di zona yang sama dengan Makkah, sehingga mudah dalam mempraktikkan konsep agamanya,” ungkap Gus Baha.
Kondisi yang demikian membuat umat Islam di Indonesia mudah dalam mempraktikkan ajaran Islam. Misalnya soal memahami waktu-waktu shalat, sebagaimana yang terdapat di dalam kitab Taqrib, ada istilah thulu’us syamsi (terbitnya matahari), dan ghurubus syamsi (terbenamnya matahari). Hal ini memudahkan umat Islam Indonesia untuk secara langsung memahami ketentuan-ketentuan waktu shalat sebagaimana keterangan yang terdapat di dalam banyak Hadis.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...