Tanggungjawab Anak dalam Melestarikan Kalimat Tauhid Adalah Otoritas Orang Tua

 
Tanggungjawab Anak dalam Melestarikan Kalimat Tauhid Adalah Otoritas Orang Tua
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah kesempatan pengajian, sebagaimana postingan yang banyak tersebar di kanal YouTube, Gus Baha pernah mengutip pesan dari Mbah Maimoen, yang mengingatkan bahwa salah satu bentuk penghormatan tertinggi dari Allah adalah kepada mereka yang mengajarkan kebaikan dan agama kepada keturunannya.

Lalu ditegaskan bahwa warisan yang paling utama untuk diajarkan sejak dini adalah tauhid. Di dalam sebuah keluarga, kalimat la ilaha illallah (لا إله إلا الله) menjadi pegangan pokok yang diwariskan secara turun-temurun. Anak-anak diajak mengenal Allah bahkan sebelum mengenal dunia sekitarnya.

“Seperti seseorang yang menempati rumah, hal pertama yang patut dilakukan adalah mengenal siapa pemilik rumah tersebut. Maka sebagai makhluk Allah yang tinggal di bumi-Nya, kita wajib mengenal siapa Allah terlebih dahulu,” terang Gus Baha.

Hal ini yang menjadi dasar Gus Baha senantiasa menekankan agar keluarganya, dan umat Islam secara luas, menjadikan kalimat tauhid sebagai warisan abadi dalam kehidupan. Beliau berharap semangat mengajarkan kebaikan dan tauhid ini terus hidup dalam jiwa anak cucu. Dan tentunya yang paling bertanggungjawab adalah orang tua.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN