Jika Seorang Buruh Ridho pada Keadaanya, Kelak Ia Bisa Masuk Surga Lebih Dulu Dibandingkan Lainnya

 
Jika Seorang Buruh Ridho pada Keadaanya, Kelak Ia Bisa Masuk Surga Lebih Dulu Dibandingkan Lainnya
Sumber Gambar: flickr.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Menjadi buruh atau budak bukanlah takdir yang mudah. Setiap hari bekerja keras, namun hasilnya belum tentu sepenuhnya menjadi miliknya.

“Betapa tersiksanya psikologi seorang buruh,” ujar KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam satu pengajiannya.

Namun, di balik kerasnya hidup itu, ternyata tersimpan sebuah nilai spiritual yang agung. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa di antara golongan manusia yang pertama kali masuk surga adalah “‘abdun mamluk”, yaitu seorang budak yang dimiliki orang lain. Bayangkan, seseorang yang bahkan tidak memiliki dirinya sendiri, apalagi memiliki kekuasaan atas yang lain, justru mendapat kemuliaan sedemikian tinggi di sisi Allah.

Kalau kita mendalami kajian ilmu hakikat, istilah ‘abd atau hamba memiliki makna yang dalam. Kata ini bukan sekadar menunjukkan posisi sosial yang rendah, tetapi justru menjadi simbol kekuatan rohani yang luar biasa.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ

“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, engkau (setan) tidak akan bisa menguasai mereka.” (QS. Al-Hijr: 42)

Artinya, seseorang yang benar-benar menjadi hamba Allah, tidak akan mudah tergelincir oleh godaan setan.

“Menariknya, dalam Al-Qur’an, ketika Allah menyebut Nabi Muhammad SAW, kata yang digunakan adalah

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN