Raja Pemecutan Puji Loyalitas Masyarakat Muslim di Bali
LADUNI.ID I BALI - Para muslim pendatang pada masa awal keberadaannya di Bali sebagian besar merupakan para serdadu pilihan yang ditugaskan oleh kerajaan-kerajaan di Jawa untuk mengawal putra kerajaan atau ulama yang berkunjung ke Bali menemui raja-raja di Bali dalam muhibah kenegaraan.
Kerajaan di Bali yang memang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan mereka menyambut baik kedatangan para tamu negara berikut para pengawalnya tersebut sehingga membuat mereka merasa nyaman tinggal di Bali.
Tidak semua ikut pulang ke daerah asal, sebagian akhirnya ada yang tinggal menetap di Bali dan diangkat menjadi pengawal-pengawal kerajaan, bahkan banyak yang menjadi pasukan andalan kerajaan dalam setiap peperangan menghadapi musuh, khususnya Belanda pada masa penjajahan.
Setelah menetap lama dan berkembang menjadi komunitas yang cukup besar, kelompok masyarakat muslim ini diberi lahan untuk tempat tinggal oleh Raja yang kini dikenal sebagai kampung muslim seperti beberapa kampung di Denpasar antara lain, Kampung Jawa Wanasari, Kampung Islam Kepaon, dan Kampung Islam Serangan.
Demikian disampaikan Ida Tjokorda Pemecutan XI Raja Puri Pemecutan Denpasar yang dikenal dekat dengan komunitas masyarakat muslim Denpasar, saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung MUI Bali (26/1).
Ketika terjadi gesekan antar warga Hindu dan Muslim di Denpasar Ida Tjokorda kerap turun langsung ke lapangan memediasi perdamaian dengan tokoh-tokoh lain melalui pendekatan kultural serta mengingatkan bahwa seluruh warga Bali apapun agama dan latar belakang etnisnya adalah saudara, dan hal itu bukan hanya sekedar slogan dan wacana semata melainkan sudah tertanam di dalam hati sejak lama, maka sangatlah penting untuk menjaga dan merawatnya sekaligus meneruskan ke generasi selanjutnya agar tetap menjadikannya kearifan lokal masyarakat Bali yang khas dan menjadi contoh bagi masyarakat di daerah lain Indonesia.
Memuat Komentar ...