Dibanding Sedotan Plastik, Filter Rokok Lebih Merusak Lingkungan

 
Dibanding Sedotan Plastik, Filter Rokok Lebih Merusak Lingkungan

 

LADUNI.ID,EDUKASI- Kampanye mengurangi sampah plastik mulai terdengar dan dilakukan banyak orang dari berbagai kalangan.

Mulai dari mengganti sedotan plastik dengan stainless steel, meniadakan sedotan plastik di rumah makan, dan mengurangi penggunaan kantong plastik.

Selama ini, sedotan dan kantong plastik mendapat banyak sorotan dan dianggap sebagai polutan terbesar.

Namun, sebuah penelitian justru menyatakan bahwa kedua benda itu sebenarnya bukan polutan plastik terbesar. Ada yang lebih parah dan mungkin tidak kita sadari, yaitu filter rokok.

Filter atau penyaring rokok tersimpan di dalam puntung rokok, dan menjadi benda yang paling banyak mengotori dunia.

"Banyak perokok berasumsi penyaring rokok terbuat dari bahan yang bisa terbiodegradasi atau bisa diolah. Padahal, filter rokok terbuat dari selulosa asetat (jenis plastik yang butuh sekitar satu dekade untuk bisa terurai)," jelas Elizabeth Smith yang bekerja di kebijakan pengendalian tembakau di Universitas California San Francisco.

Melansir CNN, Jumat (25/1/2019), sekitar 6 triliun rokok diproduksi setiap tahun dan lebih dari 90 persen filternya mengandung plastik. Ini artinya ada lebih dari 1 juta ton plastik setiap tahun yang diproduksi dari rokok.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, membuang puntung rokok sembarangan adalah hal yang paling sering dilakukan. Setidaknya dua pertiga puntung rokok ditemukan berserakan di trotoar atau selokan yang kemudian membawanya ke lautan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN