Presiden Minta NU Bersatu
LADUNI, ID. JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia menjaga kerukunan dan persatuan, khususnya Mulimat NU turut menjaga Indonesia tetap satu dan damai. Apalagi, di tahun politik saat ini, baik nanti adanya pilihan bupati, walikota, gubernur, presiden pada April mendatang. Pesannya agar masyarakat tetap rukun dan tidak saling bermusuhan antar warga. “Kalau sudah masuk ke hal-hal yang bersifat politik kita ini sering lupa antar kampung tidak saling ngomong dan sapa gara-gara beda pilihan,” ujarnya saat memberi sambutan pada harlah Muslimat NU di GBK kemarin
Meskipun berbeda pilihan, kata Jokowi, jangan sampai ada konflik antar kampung, antar tetangga tidak saling sapa, dalam majlis ta’lim yang tidak sama dalam pilihan presiden. “Loh loh loh. Apakah ini benar? Jangan seperti itu. Jangan saling mencela. Boleh ngak mencela? Boleh ngak saling menghina? Boleh ngak menebar hoaks?,” tanya calon presiden nomor urut 01 ini
Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa muslim terbesar dunia. Penduduknya sudah 260 juta, 149 juta bertempat tinggal di pulau Jawa, tetapi masih ada 17 ribu pulau lagi yang ada dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. “Ini yang perlu saya ingatkan bahwa negara Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” ungkap Jokowi
Meski penduduk Indonesia berbeda-beda suku, bermac-macam, majemuk, warna warni, beraneka ragam, berbeda suku, agama, adat, tradisi, dan bahasa daerah, akan tetapi kesatuan dan persatuan tetap terjaga. “Tadi sudah saya singgung kalau Jateng sugeng injang, Jabar sampurasun, Lampung tabik pun, Jakarta selamat pagi, Medan horas,” ujarnya
Memuat Komentar ...