Menguak di Balik Keindahan Abadi

 
Menguak di Balik Keindahan Abadi


LADUNI.ID,HIKMAH-Diera digital ini orang dengan sangat mudah mengunggah fotonya di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dan sebagainya. Mereka berpose dengan latar belakang pemandangan yang indah; di pantai, di sebuah monumen, air terjun, puncak gunung, dan sebagainya. Intinya mereka ingin mengungkapkan, mereka berada di tempat yang indah.

Dalam sebuah hadis dikatakan: "Sesungguhnya Allah itu Mahaindah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR Muslim). Maka, menikmati keindahan alam semesta adalah sebuah fitrah manusia. Manusia memang menyukai keindahan sebab di sana ada akan hadir keteduhan, kenyamanan, dan ruang untuk melepas penat dan stres.

Bunga mekar, embusan angin di pegunungan, gemercik air terjun, dan pesona pantai dengan pemandangan laut lepas adalah bagian kecil keindahan yang memukau untuk dinikmati. Hati kita pasti berdecak kagum. Nah, kalau dengan ciptaan Allah saja kita luar biasa kagum, semestinya kita jauh lebih kagum dengan Dia sebagai Pencipta keindahan dengan mahakarya-Nya yang tidak mungkin dan tidak akan pernah tertandingi?

Maka, mencintai keindahan ciptaan Allah adalah naif ketika kita tidak mampu membangun kesadaran betapa hebatnya Allah. Sebaik-baik mencintai keindahan ketika keindahan itu mampu menumbuhkan kesadaran diri akan kemahaagungan Allah. Pesona keindahan alam mengantarkan kita pada tangga keimanan yang semakin dekat dengan ridha-Nya. Allah berfirman: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tandatanda bagi orangorang yang berakal." (QS Ali Imran: 190).

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN